Dalam wawancara terbaru, gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, mengakui bahwa timnya beruntung hanya kebobolan tiga gol saat menghadapi Arsenal dalam leg pertama perempat final Liga Champions. Pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium itu berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Arsenal, menempatkan Real Madrid dalam posisi sulit menjelang leg kedua di Santiago Bernabéu.
Evaluasi Kritis Bellingham
Bellingham menilai bahwa performa timnya di London sangat mengecewakan. Ia menyebut bahwa Real Madrid tampil tanpa energi, organisasi, dan komitmen yang diperlukan untuk menghadapi tim sekelas Arsenal. Menurutnya, kekalahan tersebut mencerminkan kurangnya kesiapan dan fokus dari seluruh skuad.
Optimisme Menyongsong Leg Kedua
Meskipun menghadapi defisit tiga gol, Bellingham tetap optimis bahwa Real Madrid mampu membalikkan keadaan. Ia mengingatkan bahwa klub ini memiliki sejarah panjang dalam melakukan “remontada” atau comeback dramatis di kompetisi Eropa. Bellingham percaya bahwa dengan dukungan penuh dari para pendukung di Bernabéu dan semangat juang yang tinggi, timnya bisa menciptakan keajaiban.
Strategi Ancelotti: Kepala, Hati, dan Nyali
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menekankan pentingnya bermain dengan “kepala, hati, dan nyali” untuk membalikkan keadaan. Ia mengakui bahwa mengatasi defisit tiga gol bukanlah tugas mudah, namun dengan pendekatan yang tepat dan semangat juang tinggi, segalanya mungkin terjadi.
Kesimpulan
Real Madrid menghadapi tantangan besar untuk melaju ke semifinal Liga Champions setelah kekalahan 3-0 dari Arsenal. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, pengalaman dalam melakukan comeback, dan dukungan penuh dari para pendukung di Bernabéu, Los Blancos tetap memiliki peluang untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Pelatih Korut U-17 Puji Indonesia Jelang Perempatfinal Piala Asia U-17
