Lihat Juga: Ruben Amorim Bocorkan Dua Transfer Manchester United Tanpa Harus Keluarkan Uang Sepeserpun
mt-camp.com, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, meninggal dunia pada Jumat, 4 April 2025, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Beliau wafat pada usia 78 tahun setelah berjuang melawan komplikasi penyakit, termasuk masalah jantung dan gagal ginjal.
Sebagai bentuk belasungkawa cvtogel, Paus Fransiskus mengirimkan surat duka cita kepada Keuskupan Agung Kupang. Surat tersebut disampaikan melalui Sekretaris Negara Vatikan dan berisi ungkapan simpati atas kepergian Mgr. Petrus Turang, serta pesan penguatan bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang dan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, untuk melanjutkan apa yang telah dibangun oleh almarhum.
Selain itu, Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa yang dipimpin oleh Kardinal Luis Antonio Tagle juga mengirimkan surat belasungkawa serupa. Kongregasi ini, sebelumnya dikenal sebagai Propaganda Fide, berurusan dengan karya dan misi Gereja Katolik di seluruh dunia.
Jenazah Mgr. Petrus Turang telah dimakamkan pada Selasa, 8 April 2025, di Kupang. Upacara pemakaman dihadiri oleh ribuan umat Katolik yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.
Semasa hidupnya, Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang berjasa tidak hanya dalam pelayanan gereja tetapi juga dalam pemerintahan. Beliau pernah dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste pada tahun 2005.
Kenang Jasa Mgr Petrus Turang
Hironimus expressed gratitude for Prabowo Subianto’s visit to pay respects to the late Mgr Petrus Turang, who was laid to rest at Jakarta Cathedral on April 4th.
Hironimus mentioned that the visit was significant not only due to their family ties but also because of the contributions made by the deceased, particularly during the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Indeed, there is a family connection with the departed, but it is also about his contributions to the government. In 2005, he was appointed by President SBY as a member of the Commission for Truth and Friendship between East Timor and Indonesia. His contributions were meaningful not only in the church but also for the government,” he clarified. .